Mantan imam besar Masjid Istiqlal, Prof KH Ali Mustafa Yaqub meninggal dunia. Ali Mustafa meninggal di RS Hermina, Jakarta.
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam mengatakan, KH Ali Mustafa meninggal di RS Hermina sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis (28/4/2016).
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah guru kita Prof KH Ali Mustafa Yaqub pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit Hermina, Semoga amal baik beliau diterima di sisi Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya," kata Asrorun lewat pesan singkatnya kepada detikcom.
KH Ali Mustafa lahir di Kemiri, Batang 02 Maret 1952. KH Ali Mustafa juga merupakan mantan Wakil Ketua Fatwa MUI.
"Dia juga lebih dikenal sebagai salah satu ulama Indonesia ahli hadis yang aktif mendakwahkan Islam moderat hingga ke mancanegara," kata Asrorun.
Malam Perjumpaan Terakhir Nasaruddin Umar dan Ali Mustafa di Sunda Kelapa
Imam Masjid Istiqlal Prof Dr Nasarudin Umar terkejut atas wafatnya Prof Dr Ali Mustafa Yaqub karena semalam masih berjumpa. Perjumpaannya dengan Ali terakhir kali akan selalu dikenang Nasaruddin.
"Tadi pagi dapat kabar dari koran benar nggak Prof Yaqub meninggal dunia. Saya menjawabnya tidak mungkin karena kemarin malam bersama saya di Masjid Sunda Kelapa," ujar Nasaruddin dalam pidatonya saat jenazah Ali dibawa ke masjid di Kompleks Pesantren Darus-Sunnah di Jalan SD Inpres, Pisangan Barat, Tengerang Selatan, Banten, Kamis (28/4/2016).
Nasaruddin dan Ali Mustafa adalah pengisi kajian rutin mingguan di Masjid Sunda Kelapa yang biasa digelar pukul 18.30 - 20.00 WIB.
Menurut Nasaruddin, Ali berbicara ke jemaah Masjid Sunda Kelapa bahwa mereka akan mendapat materi baru. Materi ini ada dalam buku yang akan dilaunching.
Tak seperti biasanya, Ali menjelaskan kepada jemaah tentang isi dari buku itu. Biasanya Ali menjelaskan isi buku saat diluncurkan.
"Pertanyaan saya adalah biasanya kan kalau kita mau launching buku jangan dulu diungkap di sini, biar nanti pada saat launching lebih surprise. Nah, ini abstrak bukunya diperkenalkan kepada jemaah Sunda Kelapa. Saya pikir tidak biasanya seperti ini. Saya lihat saat itu beliau pakai baju putih, wajahnya cerah bercahaya," kata mantan Wakil Menag ini.
"Nah, sekarang (Ali) hadir di tengah-tengah kita dalam keadaan terbaring dan dalam keadaan meninggal, mulut tersenyum. Istrinya pun mengikhlaskan dan seperti sudah siap untuk menghadapi kepergian almarhum," tutur Nasaruddin.
Nasaruddin berpesan agar umat Muslim memperhatikan ilmu yang pernah diajarkan Ali semasa hidup. "Bapak Ibu, rupanya Allah lebih mencintai almarhum ketimbang kita semua, maka tidak ada cara lain selain kita merelakan kepergiannya. Allah lebih merindukannya ketimbang kita, teruslah kita berdoa untuk almarhum dan memperhatikan seluruh wasiat dan ilmu yang pernah diajarkan kepada kita semua," pesan Nasaruddin.
Baca Juga : WASPADA !! Beli Susu, Milo Palsu Beredar di Pasaran. Ini Cara Membedakannya ! Sebarkan Agar Semuanya
Ali wafat di usia 64 tahun. Dia dilarikan ke RS Hermina yang tak jauh dari kediamannya pada Rabu malam dengan keluhan pusing dan merasa masuk angin. Setelah berobat, dia pulang ke rumah. Pada Kamis pagi tadi, Ali sempat salat subuh berjemaah di pesantren. Setelah itu dia dilarikan ke RS lagi karena lemas. Tiba di RS, dokter menyatakan Ali telah wafat.
Ali Mustafa adalah ahli hadist lulusan Arab Saudi. Dia dikenal sebagai ulama moderat dan pemandu para pemimpin dunia saat berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta. Fotonya saat memandu Presiden Obama dan First Lady dipajang di Gedung Putih. Jenazah akan dimakamkan di lingkungan Pesantren Darus-Sunnah yang didirikannya pada 1997 siang ini.
0 Response to "Innalillah, Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Ya'qub Wafat ,Mohon Bantu Sebarkan Kabar Duka Ini ..,Semoga Almarhum Mendaptkan Syurga Allah Aamiin"
Post a Comment