Dosa dan Azab Anak Durhaka Beserta Dahlil nya
Adapun
maka Sesungguhnya: “dosa-dosa besar itu adalah menyekutukan Allah, dan
DURHAKA kepada orang tua, dan membunuh manusia dan juga sumpah palsu”.
(H.R. Bukhari)
Sosok
Ayahanda dan Ibunda adalah dua orang yang sangat berjasa kepada kita.
Melalui beliaulah kita terlahir di dunia ini. Keduanya menjadi sebab
seorang anak bisa mencapai Surga. Terutama sang IBUNDA.. Al JANNATU
Tahta min Tahti Umahati Do’a mereka ampuh. Kutukannya juga manjur. Namun
betapa banyak sekarang ini kita jumpai anak-anak yg MENDURHAKAI kepada
orang tuanya. Panti jompo menjamur dimana-mana, ini menunjukkan tidak
mengertinya si anak akan ‘HARGA’ kedua orang tua. yg tak Ternilai!
Mereka TEGA titipkan HARTA atau PUSAKA yang tak ternilai harganya itu
Terlunta Lunta Merana kedua orang tuanya ditaruh disana dalam keadaan
sengsara dan kesepian melewati masa-masa tuanya, sementara mereka
bersenang-senang dirumah mewah tak mau diGanggu "ORTU" dari Abdullah bin
‘Amr bin Al ‘Ash radliyallahu ‘anhuma bahwa Sesungguhnya Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: "Ridla Allah terletak pada ridla
orang tua. Dan kemarahan Allah pun terletak pada kemarahan kedua Orang
tua.” (HR. Tirmidzi)
Ayat-ayat
Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Agung memberikan Pelajaran kepada kita
Betapa besarnya kedudukan orang Tua. TERUTAMA sang IBUNDA, maka dari
itu, Kitapun wajib mematuhi keduanya! n Menghormatinya Sampai kapanpun!!
mau tak mau kita harus Menerima Kenyataan meskipun Status dan JABATAN
serta Pangkat, STRATA social apapun merasa tidak LEVEL Tapi bukan
Berarti Orang Tua itu GILA HORMAT tapi ini Perintah Allah! Menghormati
Orang lain koq Bisa? Cengengesan beramah tamah bersikap lemah Lembut?
Lembah manah? Cium Tangan/Dengkul? Ngandhap Asor Ngasi Ndelosor? sak sor
Sor e? Berbaik baik penuh empathy n Simpathy? do dilawani golek Utangan
buat Menghurmati Tamu Tamu tak diUndang men ra kurang Sajenne? Jaga
gengsi iso Jagain perasaan Orang lain bisa? Tapi Terhadap Orang Tua
sendiri kenapa tak bisa? malah Menghinadinakan? Membenci n Memusuhi?
Cobalah TELISIK dan INTROSPEKSI diri sendiri secara seksama!!! Kenapa
REZEKImu seret? kalaupun Keceh duit Yo ming Kebetulan GUR duwik HARAM
Terkutuk TOK, Tina Tini alias Tipu Sana Sini?? kenapa CINTAmu selalu
bertepuk sebelah tangan? KANDAS Bahkan Masa depanmu HANCUR? Pendidikan
TANGGUNG cumak setengah setengah! ILMU kosongan! Abangan GOBLOG dipiara!
mudah jatuh Gampangan TERTIPU, dan Terpedaya dan Tergiur Rayuan SETAN,
Ada Apa denganmu? sedikit sedikit ditimpa Masalah dan Masalah? KERUGIAN
dan Acapkali Ke-MALANG-an dikhianati disakiti Kecewa? bentar bentar
masuk RumahSAKIT, banyak Bencana, MalaPetaka, Musibah? Uripe Sengsoro
keloro loro Jiannn Nelongso? RonaRene Kedangsakan Nyasar Nyasar raKaruan
mblasuk tekan Seprene, RonaRene Nglangut sak paran paran? Pernahkan kau
membuat orang Tua Marah, kesal, membuat orang Tua kecewa, berbuat
angkuh SINIS, SOMBONG, SOK KEMINTER mengucapkan kata kata KASAR tak
senonoh dengan amat tidak sopan, menatap orang Tua dengan pandangan mata
Merendahkan dan meremehkan ataupun dengan kETUS dan Tajam, PENUH
KEBENCIAN, mencacimaki ortu, tidak sekedar melontarkan kata "Uff"
melainkan bersikap KASAR mengUltimatum keras dengan mengabaikan Peranan
orang tua, Seringkali Menyepelekan Membangkang, Melawan, Membantah?
pergi keluar rumah tanpa ijin, bahkan membuat ortu menangis sedih karena
ulah diri terlalu.menyakitkan dan Mengkhianatinya? kau Membuatnya
Merana! (Naudzubillah Tsumma Naudzubillah).
Perbuatan2
itu dalam Al-qur’an dan Hadist termasuk dalam Dosa DOSA besar. Allah
swt membenci makhluk yang durhaka terhadap orang tuanya, sampai2 Allah
memberikan siksa dan sangsi KERAS ancaman hukuman yang pedih bukan hanya
diakhirat kelak, tapi betul betul TERKUTUK dan HUKUMANNYA itu niscaya
disegerakan oleh Allah, Nikmat siksanya didunia bahkan diAkherat
berlipat ganda Kenapa Demikian? Meskipun Tanpa diminta, Orang tua kita
adalah makhluk mulia yang wajib dihormati dalam tata krama islam maka
terhadap orang tua, ada Rambu-Rambu agar kita slalu TERSADAR
berhati-hati sepanjang hari dan terhindar dari dosa BESAR yang
menakutkan (dosa terhadap ortu). sebab selalu ada hal hal kecil,
sederhana, dan dianggap ENTENG, disepelekan dianggapnya cuma Perkara
remeh tetapi bisa melukai hati dan Perasaan Orang Tua membuat orang tua
tidak ridha kepada kita. Dosa Dosa terhadap orang tua harus diwaspadai,
sebab dosanya Sangat Sangat besar apabila kita telah Terlanjur
melakukannya. Jangan HERAN Kuwalat CILOKO guedi banget! Keno Afate dw!
Bahaya-bahaya DURHAKA, Terhadap Orang Tua itu, Pastinya Ancamannya
adalah NERAKA Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash berkata : Datang seseorang
kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam kemudian dia pun meminta ijin
kepada beliau untuk berjihad. Maka beliau bersabda : “Apakah kedua orang
tuamu masih ada?” Orang itu berkata : “Ya!” Beliau bersabda: “Maka
kepada keduanya itu, berjihadlah engkau.” (HR. Bukhari, dan Muslim)
Masih
dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash ia berkata : Ada Seorang lelaki
datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam kemudian berkata : “Aku
datang untuk berbai'at kepadamu untuk Hijrah dan ku tinggalkan kedua
orang tuaku dalam keadaan menangis” maka Mendengar hal itu, Nabi
bersabda: “Kembalilah engkau kepada keduanya. Maka Segera buatlah
keduanya Tertawa sebagaimana sebelumnya engkau membuatnya menangis” (HR.
Abu Dawud)
Dari
Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, ia berkata : Seorang lelaki datang
kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, kemudian berkata :
“Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berhak aku sikapi dengan
baik?” Beliau bersabda : “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi : “Kemudian
siapa?” Beliau menjawab : “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi : “Kemudian
siapa?” Beliau menjawab : “Ibumu.” Lalu orang itu bertanya lagi :
“Kemudian siapa?” Beliau berkata : “Ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Abu
Hurairah radliyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam bersabda: “Seorang anak tidak bisa membalas kebaikan orang
tuanya kecuali jika dia mendapati orang tuanya sebagai budak, ia beli
dan membebaskannya.” (HR. Muslim)
Dari
‘Abdullah bin Mas’ud radliyallahu ‘anhu, ia berkata : Aku pernah
bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : “Amalan
apakah yang paling disukai Allah?” Beliau menjawab : “Shalat tepat pada
waktunya.” Aku katakan : “Kemudian apa?” Beliau menjawab “Birrul
Walidain (berbuat baik pada orang tua)” Aku katakan : “Lalu apa?” Beliau
menjawab “Jihad di jalan Allah” (HR. Bukhari dan Muslim)
‘Abdullah
bin Mas’ud radliyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wa Sallam bersabda : “Semoga terhina, semoga terhina, semoga terhina,
orang yang mendapati kedua orang tuanya telah tua salah satunya atau
keduanya tapi dia tidak bisa masuk Surga (karena keduanya).” (HR.
Muslim)
Dalam
hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Sungguh mendoakan
CELAKA orang yang seperti itu agar TERHINA, maka bagaimana lagi kalau
Nabi sudah berdoa? dan Hadits-Hadits Yang Melarang Berbuat Durhaka
Kepada Kedua Orang Tua antara lain:
Dari
‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radliyallahu ‘anhu, ia berkata :
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : “Tiga orang yang
tidak akan dilihat Allah di hari kiamat adalah orang yang DURHAKA kepada
kedua orang tuanya, Wanita yang menyerupai laki-laki, dan dayyuts alias
BANCI (pria yang membiarkan istrinya Lahir Bathin bermaksiat). Dan tiga
jenis orang yang tidak Bakalan masuk Surga adalah orang yang DURHAKA
kepada orang tuanya, peminum (pecandu) khamr, dan pengungkit-ungkit
pemberian” Dari Mughirah bin Syu’bah radliyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah
mengharamkan atas kalian DURHAKA kepada para IBU, mengubur anak wanita
hidup-hidup, tidak mau menunaikan yang wajib, dan mengambil Apa yang
bukan haknya dari barang milik orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Abu
Bakrah menceritakan, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam bersabda : “Maukah kalian aku beritahukan tentang dosa besar yang
paling besar?” (Beliau mengulanginya
sampai
tiga kali). Maka kami berkata : “Tentu, wahai Rasulullah!” Beliau
bersabda : “Menyekutukan Allah dan DURHAKA kepada kedua orang tua.”
Ketika itu beliau bersandar kemudian duduk sambil berkata : “Ketahuilah
begitu juga dengan ucapan dusta dan saksi dusta.” Beliau terus
mengulang-ulangnya hingga kami berkata : “Semoga beliau diam.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
Dari
Muadz bin Jabbal radliyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam memberiku sepuluh wasiat, beliau bersabda :
“Janganlah engkau mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun walau
engkau dibunuh dan dibakar hidup-hidup, jangan sekali-kali engkau
DURHAKA kepada kedua orang tuamu walau keduanya menyuruhmu keluar dari
keluargamu dan bahkan hartamu” (HR. Ahmad)
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Beribadahlah kalian kepada Allah dan
janganlah mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah
kepada kedua orang tua”
(An Nisa’ : 36)
“Kemudian
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi wasiat untuk berbuat baik kepada
kedua orang tua. Karena Allah menjadikan mereka berdua sebagai sebab
keluarnya engkau dari ‘tidak ada’ menjadi ‘ada’. Dan banyak sekali Allah
menggandengkan perintah beribadah kepada-Nya dengan berbuat baik kepada
kedua orang tua” Katakanlah : “Marilah kubacakan apa yang diharamkan
atas kalian oleh Rabb kalian, yaitu jangan mempersekutukan sesuatu
dengan Dia dan berbuat baiklah terhadap kedua orang tua.” (Al An’am :
151)
Dan
Rabbmu memerintahkan supaya kalian jangan beribadah kecuali kepada-Nya
dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan
sebaik-baiknya!! Jika salah seorang di antara keduanya Sampai berumur
lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah mengatakan kepada
keduanya perkataan ‘ah’ dan jangan kamu membentak keduanya dan
ucapkanlah kepada keduanya ucapan yang mulia. Rendahkanlah dirimu
terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkan “Wahai
Rabbku, kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua telah mendidik
dan mengasihiku waktu kecil.” (Al Isra’ : 23-24)
Dan
ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya : “Wahai anakku, janganlah kamu mempersekutukan
Allah, sesungguhnya mempersekutukan-Nya itu adalah kedhaliman yang
besar.” Dan Kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada
kedua orang tua, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku
dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu. Dan jika
keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak
ada pengetahuanmu tentang itu maka jangan kamu mengikutinya dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku-lah kalian kembali maka
Ku-beritahukan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan. (Luqman :
13-15)
Kami
perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya,
ibunya telah mengandungnya dengan susah payah melahirkannya dengan
susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh
bulan, sehingga apabila dia dewasa dan umurnya telah sampai empat puluh
tahun, ia berdoa : “Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat-Mu
yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan
supaya aku dapat berbuat amal shalih yang Engkau ridlai, berilah
kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku termasuk orang yang berserah diri.” Mereka inilah
orang-orang yang Kami Terima dari mereka amalan yang baik yang telah
mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka bersama
penghuni-penghuni Surga Yakni sebagai janji yang benar yang mana telah
dijanjikan kepada mereka. (Al Ahqaf : 15-16)
Azab
dan Dosa-Dosa DURHAKA terhadap orang tua. Ternyata ada banyak
Dahlil-Dahlil Ancamannya yaitu diantaranya adalah Sebagai berikut :
1. Haram masuk surga.
“Ada
tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk
berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan juga seorang
dayyuts/BANCI (merelakan kejahatan berlaku di dalam keluargannya,
merelakan istri dan anak perempuannya serong)” . [H.R. Nasa’i dan
Ahmad].
2. Dimurkai Allah SWT.
“keridhaan Allah tergantung keridhaan orang tua, dan murka Allah pun tergantung pada murka kedua orang tua”. (H.R. al-Hakim).
3. Allah tidak menerima Amal Ibadah dan shalatnya.
“Allah
tidak akan menerima Ibadahnya shalatnya orang orang yg dibenci kedua
orang tuanya yang tidak menganiaya kepadannya”. (H.R. Abu al-Hasan bin
Makruf)
Ada
tiga golongan yang Allah tidak menerima (amal kebajikannya) dari yang
sunnah maupun yang fardhu, yaitu Anak yang DURHAKA kepada orang tua,
orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikanya dan orang yang mendustakan
takdir”. (H.R. Thabrani).
4. Dipecat sebagai Ummat pengikut NABI, SAW.
“bukan
termasuk dari golongan kami orang orang yang diperluas rezekinnya oleh
Allah lalu ia kikir dalam menafkahi keluargannya”. (H.R. ad-Dailamy).
5. Mendapat “gelar” KAFIR
“jangan membenci kedua orang tuamu. Barang siapa Orang yang mengabaikan kedua orang tua, maka dia kafir”. (H.R. Muslim).
6. Balasan azab dengan segera didunia.
Al-hakim
dan al-Ashbahani, dari abu bakrah r.a. dari Nabi Saw, beliau bersauba,
“setiap dosa akan diakhirkan oleh Allah SWT sekehendak-Nya sampai hari
kiamat, TERkecuali dosa BESAR yang mendurhakai kedua orang tua.
sesungguhnya Allah SWT akan menyegerakan (balasan) kepada pelakunnya
didalam hidupnya sebelum mati”.
7. Tidak Diampuni Dosannya.
Dari
Aisyah r.a. ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda, “dikatakan kepada
orang yang durhaka kepada kedua orang tua, “berbuatlah sekehendakmu,
sesungguhnya Aku tidak akan mengampuni. “Dan dikatakan kepada orang yang
berbakti kepada orang tua, BAHWA perbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya
Aku mengampunimu.” (H.R. Abu Nu’aim).
8. membatalkan Seluruh Amal.
“ada
tiga hal yang menyebabkan terhapusnya seluruh amal, yaitu (a) syirik
kepada Allah, (b) durhaka kepada orang tua, (c) seorang alim yg
dipermainkan oleh orang dungu & jahil”. (H.R. Thabrani).
9. Haram mencium aroma surga.
Bau surga yang radiusnya sejauh 1000 tahun perjalanan Cahaya itu tak bisa dirasakan oleh orang DURHAKA. Benar2 dahsyat NIAN.
“sesungguhnya
Aroma surga itu tercium dari jarak perjalanan seribu tahun, dan demi
Allah tidak akan mendapatinya barang siapa yang DURHAKA”.
(H.R.Thabrani).
10. Terputus rezekinnya.
“apabila seseorang tidak meninggalkan doa bagi kedua orang tuanya, maka akan terputus rezekinya”. (H.R. ad-Dailamy).
Apalagi
MengHardiknya? Menyakitinya? dan Mengkhianatinya? Seseorang yang Tidak
mendoakan KEBAIKAN kedua orang tuanya termasuk kategori orang yang
DURHAKA terhadap orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua wajib
mendapatkan doa dari anaknya.
11. Orang yg mendapat Kerugian besar.
“sungguh
kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina orang
yang mendapati ORTU atau salah satunya sampai tua, lantas ia tidak
dapat masuk surga”. (H.R. Muslim).
SIAPAKAH
Orang Orang yang sungguh kecewa dan hina tersebut ? Beliau menjawab: “
orang yang mendapati kedua orang tuanya di masa tua, salah satunya atau
keduanya lalu ia tidak masuk surga.” (HR. Muslim:6462)
12. Dibenci Allah.
“Barang
siapa ridha kepada kedua orang tuannya, berarti ia ridha kepada Allah.
Dan barang siapa membenci kedua orang tua, sungguh dia membenci Allah”.
(H.R. Ibnu an-Najjar).
Itulah
kenapa islam melarang dan melaknat anak yang durhaka kepada orang
tuannya, dosa dan siksaanNya sangat pedih, dosa yang menyebabkan
seseorang terjungkal kedasar neraka. semoga kita dapat mejaga perilaku
dari hal-hal yang dapat menjadikan dirinya anak Durhaka dan mendapat
LAKNAT Allah. Naudzubillah..
0 Response to "Dosa dan Azab Anak Durhaka Beserta Dahlil nya"
Post a Comment